Sabtu, 04 Agustus 2012

Pengertian Ad-Din menurut bahasa >>ibnu audah

Pengertian Dinul Islam dari sudut bahasa


1. Ad-Din berasal dari bahasa Arab "Daana - Yadiinu - Diinan" (دان - يدين - دينا) memiliki arti yang banyak yaitu agama, jalan hidup, tatanan, hukum dan lain lain

2. Al-Maududi [1] mencatat makna Ad-Din dari sudut bahasa  sebagai berikut   

  • Kegagah-perkasaan, kekuasaan, kemampuan, peradilan pemaksaan.pembudakan dan sebagainya. Kata mereka:
دَا َ ن النَّس = Danan-nasa. Yakni: Menjadikan orang-orang taat kepadanya.
دِنْتُهُمْ َفدَانُو = Dintuhum fa danu. Yakni: Kutekan mereka sehingga menyerah.
دِنْتُ اْلَقوْمَ = Dintul qauma. Yakni: Kutundukkan mereka, atau kuperbudak.
دَا َ ن الرَّجُ ُ لُ = Danar-rajulu. Yakni: Orang itu sudah berkuasa.
دِنْتُ الرَّجُ َ ل = Dintur-rajula. Orang itu telah kubebani tugas yang dibencinya. 
دُيِّنّ فُلَا ٌ ن = Duyyina fulanun. Yakni: Fulan dibebani pekerjaan yang dibencinya.
دِنْتُهُ = Dintuhu. Yakni: Kumpimpin dia dan kukuasai.
دَيَّنْتُهُ الَْقوْمَ = Dayyantuhul qauma. Yakni: Dia kuserahi kepemimpinan
Seorang panglima yang telah membebaskan suatu negeri, atau suatu
bangsa dari suku, dinamakan دَيَا ٌ ن = Dayyan
Atas dasar itu, maka budak sahaya disebut juga مَدِينٌ = Madin
َالْمَدِينَةُ = Almadinah. Yakni: Suatu umat, bangsa.
 اِبْنُ الْمَدينَةِ = Ibnul madinah. Yakni: Bumi putra.
  • Ketaatan, penghambaan diri, pelayanan, pengekoran. Kata orang Arab: 
 دِنْتُهُم َفدَانُوا = Dintuhum fa danu. Yakni: Kutundukkan mereka, maka taatlah mereka
 دِنْتُ الرَّجُ َ ل = Dintur-rajula. Yakni: Orang itu kulayani.
قَوْمٌ دِينٌ = Qaumun dinun. Yakni: Suatu kaum yang taat pada peraturan.
  • undang-undang, tata-tertib, ideologi, aturan,
    tata-kerama, adat-istiadat dan sebagainya. Kata orang Arab:
 مَا زَا َ ل َذلِكَ دِينِي وَدَيْدَنِي = Ma za’a dzalika dini wa daidani: Yakni: Begitulah aturanku yang tak pernah kuubah
 َانَّ رَسُو ُ ل اللهِ صَلَّى اللهُ عََليْهِ وَسَلَّمَ كَا َ ن عََلى دِينِ َقوْمِهِ
(Anna Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam kana ‘ala dini qaumih).
Ertinya: Bahawa Rasulullah s.a.w. dahulu sebelum Islam tunduk pada
aturan atau adat sukunya. Seperti cara perkahwinan, peradilan, kemasyrakatan
pembahagian waris dan pusaka, undang undang dan peraturan.
  • pembalasan, upah, peradilan, tindakan,
    pertanggungjawapan, perhitungan tuntutan. Tersebut sebuah pepatah:
كمَا تَدِينُ تُدَا ُ ن
(Kama tadinu tudanu).
Maksudnya: Setiap tindakan daripadamu, akan menerima pembalasannya.
3. Kesimpulannya secara bahasa bahwa Ad-Dien memiliki 4 makna yang saling berkaitan [2]:
  1. As-Shultoh (kekuasaan)
  2. Al-Khudu' Lihadzihis Shultoh (ketundukan kepada kekuasaan)
  3. An-Nidhom almunazzalu min hadzihis Shultoh (Peraturan yang dikeluarkan oleh kekuasaan)
  4. Al-Jaza' liman tho'a waman asho' (Balasan dari kekuasaan terhadap yang taat atau yang membangkang) 
4. Secara bahasa dapatlah kita tarik substansi Ad-Din adalah lembaga kekuasaan, yang didalamnya ada hukum / undang undang, ada masyarakat yang loyal atau tunduk kepada kekuasaan dan ada mekanisme pembalasan bagi yang mengikuti dan juga bagi yang membangkang


**Rujukan***

1- Empat Istilah dalam Al-Qur'an _ Abul A'la Al Maududi . PDF
2. http://fsiekonomi.multiply.com/photos/album/102/exclusive-rasmul-bayan-marifatul-islam?&show_interstitial=1&u=%2Fphotos%2Falbum#photo=1

oOo

wassalaam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar